Minggu, 14 Oktober 2012

Kanker dan Tumor

 Apakah kanker itu?
Kata kanker berasal dari bahasa Yunani cancer yang berarti kepiting, atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai carcinoma atau karsinoma. Apakah ada kesamaan antara sifat kanker dan kepiting? mungkin saja, ibarat kepiting dengan kedua sapitnya, maka kanker juga memiliki kemampuan untuk mencengkeram sel-sel yang lainnya. Kanker disebut juga neoplasm.


Dalam bukunya Cancer, Yet They Live!, Chris. KH. Teo, PhD menulis :
Kanker bukan merupakan penyakit spesifik. Kanker merupakan proses yang dapat mempengaruhi organ tubuh apapun.Tubuh seorang manusia yang sehat terdiri dari sel-sel normal yang tumbuh dan melangsungkan proses kehidupan dalam sebuah pola normal dan teratur. Sebuah sel normal yang hidup, karena beragam alasan yang tidak diketahui, dapat berubah menjadi abnormal atau terjangkit kanker. Sel itu berkembang biak dalam tubuh dengan cepat dan berlebihan, yang membentuk kelompok sel yang tidak terkendali yang menghasilkan sebuah tumor. Kemudian sel- sel abnormal membelah dan menyerbu jaringan-jaringan dan organ-organ terdekat, kemudian merusaknya. Dengan setiap pertumbuhan sel yang kacau, tidak terkendali dan tidak teratur, energi tubuh disalahgunakan dan terbuang percuma. Jika terus tidak terkontrol, kematian bisa terjadi.

Di dalam literatur dan referensi lainnya yang telah kami baca juga mendeskripsikan kanker seperti yang telah dideskripsikan di atas. Jadi kanker bukan merupakan suatu definisi langsung dari suatu penyakit, melainkan  suatu proses terjadinya penyakit itu. Kami mencoba mendeskripsikan kanker dengan mengilustrasikan sebuah negara yang dipimpin oleh seorang kepala negara atau pemerintahan yang jujur, bersih, arif dan bijaksana. Dengan suatu sistem ketatanegaraan yang stabil, kondusif dan dinamis membuat negara itu menjadi negara yang makmur, adil dan merata. Negara bisa me-manage sumber kekayaan alam dan pendapatan devisa dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyatnya. Dengan sistem yang berjalan dengan normal dan sempurna, sel sebagai bagian dari masyarakat di dalam tubuh juga menjalankan aktifitas sehari-harinya dengan baik. Organ-organ tubuh vital lainnya seperti otak, paru-paru, ginjal, liver dan alat-alat pencernaan lainnya menjalankan tugasnya dengan sinkronisasi dan penuh keharmonisan ketika manusia masih dikatakan hidup, demikian pula sistem pertahanan tubuh bekerja secara estafet menjaga wilayah teritorial tubuh agar musuh tidak menyusup. Kondisi tubuh seperti itulah yang bisa dikatakan  mencerminkan suatu tubuh yang sehat. 

Suatu ketika, entah suatu alasan yang tidak jelas, ada sekelompok masyarakat yang mendirikan gerakan separatis dan mencoba memisahkan diri dari negara kesatuan dan persatuan tersebut. Jika hal ini tidak ditangani sedini mungkin maka, disintegrasi bangsa terjadi, seperti yang terjadi pada Timor-Timur yang akhirnya membentuk suatu negara bernama Timor Leste. Hampir saja Aceh lepas dari NKRI, demikian pula Papua yang sekarang sering bergejolak, jangan dibiarkan lepas!. Kita tidak menginginkan seperti Uni Sovyet ataupun Yugoslavia yang sudah terpecah-pecah menjadi beberapa negara. 

Seperti halnya ilustrasi di atas, maka sel kanker bisa terjadi karena pembiaran yang berkepanjangan sehingga sel itu memisahkan diri dan membentuk sebuah tumor. Sistem kekebalan tubuh sudah tidak bisa lagi mengontrol terjadinya mutasi sel tersebut. Kanker adalah suatu kondisi degeneratif kronis dimana sel-sel normal mengalami perubahan mutasi secara kimia. Apabila tiba saatnya untuk mengidentifikasikan penyebab utama kanker, kita menemukan musuh itu adalah diri kita sendiri. Meremehkan sebuah benjolan kecil dan menganggap hanya sekedar benjolan jinak saja yang tidak berbahaya, sama saja berencana melakukan suatu kesalahan besar. Setelah benjolan itu bertambah besar dan jumlahnya bertambah banyak, dia mulai kebingungan untuk kemudian mencari langkah-langkah yang bisa dijalananinya. Sayangnya, mereka kebanyakan mendapati langkah yang salah yang membuat dirinya bertambah hancur.

Apa yang menyebabkan kanker?
Penyebab pasti kanker belum bisa diketahui hingga saat ini. Tidak ada jawaban sederhana menyangkut apa sesungguhnya yang menyebabkan kanker. Dengan jutaan sel normal yang melaksanakan beragam fungsinya, agaknya hanya memerlukan satu sel untuk menjadi sel abnormal. Kita hanya dapat berspekulasi bahwa lingkungan dimana sel-sel itu tumbuh adalah penting. Lingkungan sel yang abnormal barangkali bisa memicu pertumbuhan sel abnormal. Penyebab kanker tetap menjadi misteri, kita tidak mengetahui mengapa pada awalnya sel dapat menjadi liar dan tidak dapat diprediksi. Salah satu penyebab kanker kemungkinan berkaitan erat dengan karsinogenik, yaitu zat atau benda lain yang dapat berinteraksi dengan DNA dan menyebarkan kerusakan DNA sel. Bila kerusakan ini tidak segera dihentikan dan diperbaiki dengan sempurna, maka akan terjadi mutasi pada satu atau lebih gen yang terlibat dalam regulasi pertumbuhan sel dan menyebabkan perubahan sel ke arah keganasan. Jadi, karsinogenik adalah penyebab yang dapat merangsang berkembangnya kanker.
Meskipun tidak terkait langsung dengan penyebab kanker, tetapi ada beberapa faktor yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari yang beresiko menyebabkan kanker :

1.     Kebiasaan merokok.
2.     Polusi udara.
3.     Radiasi.
4.     Banyak minum minuman beralkohol.
5.     Kafein dalam jumlah besar.
6.     Bahan-bahan psikotropika dan narkotika.
7.     Beberapa jenis virus.
8.     Bahan- bahan kimia.
9.     Obat- obatan medis tertentu.
10.  Penggunaan alat kontrasepsi.
11. Tidak menikah & tidak pernah melahirkan.
12.  Melahirkan anak pertama di usia tua.
13.  Keturunan.
14.  Berbadan gemuk.
15. Radang dan infeksi.
16. Biopsi.
17.  Operasi.
18.   Kemoterapi.
19.  Radioterapi.
20. Hormonal terapi.
21.  Stress kronis.
22.   Usia pasca Menopause.
23.   Keputihan.
24.    Wanita yang tidak menyusui bayinya.
25.     Perilaku seksual yang menyimpang.                         
26.   Usia Menstruasi.
27.     Penderita diabetes mellitus dan darah tinggi.
28.     Diet yang salah.

Apakah tumor itu?
Beberapa penderita kanker yang datang menjumpai kami mengatakan bahwa mereka mengidap tumor, bukan kanker! dan mereka mengatakan bahwa kebanyakan dokter menyarankan untuk dilakukan operasi dengan alasan masih stadium dini dan belum menyebar. Kami mencoba untuk mendefinisikan pemikiran mereka, bahwa mungkin yang dimaksud adalah tumor jinak dan tumor ganas. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kelompok sel yang direproduksi oleh sel kanker menghasilkan sebuah tumor, itu berarti sel kanker merupakan bagian dari tumor ganas. Kata tumor berasal dari bahasa latin tumere yang berarti benjolan. Jadi tumor ganas adalah benjolan atau massa padat sel-sel kanker. Karena alasan ini, ultrasound grafity (USG) bisa langsung mengenali dan mendeteksi tumor.

Tidak semua tumor adalah kanker!
Ketika anda merasakan sebuah benjolan mencurigakan pada salah satu bagian di tubuh anda, jangan panik! tidak semua tumor adalah ganas atau kanker. Munculnya benjolan merupakan fenomena alamiah yang kemungkinan tidak mengakibatkan sesuatu yang membahayakan diri anda. Rileks dan tenangkanlah pikiran anda! Pergilah ke dokter untuk memeriksakan diri anda, tetapi jangan tergesa–gesa mengambil keputusan untuk dilaksanakan tindakan medis seperti operasi. Sebuah benjolan yang mencurigakan biasanya keras dan tidak nyeri, tetapi sejumlah benjolan kanker juga bisa terasa nyeri. Biasanya, benjolan yang terasa nyeri mengindikasikan jinak, tetapi itu tidak bisa dijadikan patokan.

Ciri-ciri benjolan kanker.
Ciri-ciri yang perlu diperhatikan pada benjolan kanker adalah bahwa benjolan itu tetap tidak berubah selama periode waktu tertentu. Sejumlah benjolan muncul sebagai akibat dari perubahan hormon. Contohnya pada wanita, munculnya benjolan pada payudara adalah akibat dari perubahan hormon progesteron yang terkait dengan siklus menstruasi, yang terkadang muncul dan tenggelam. Dengan demikian, wanita pasca menopause lebih rentan terserang kanker payudara, kanker rahim dan kanker kandungan dibanding wanita pra menopause.  Pada umumnya benjolan kanker tidak mengecil atau terasa nyeri, benjolan kanker tinggal dalam tempat yang sama dan semakin membesar ukurannya.

Tumor jinak juga beresiko kanker.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa tumor jinak atau non kanker merupakan bentuk umum dari berbagai jenis kanker.Berbahagialah anda bahwa tumor jinak tidak berubah menjadi tumor ganas atau kanker. Tetapi seseorang yang mempunyai tumor jinak bisa mempunyai resiko kanker sedikit meningkat di bagian tubuh lainnya dalam periode kehidupan selanjutnya. Pembuangan tumor jinak tidak mengubah resiko kanker pada seseorang. Mengutak-atik tumor sama saja membangunkan singa lapar!

Tumor juga bisa hilang dengan sendirinya.
Tahi lalat, kutil,  bisul, jerawat, kelenjar yang muncul di bawah ketiak dan pangkal paha, dan benjolan karena memar terbentur benda keras adalah termasuk tumor jinak dan akan hilang dengan sendirinya, disebabkan sistem pertahanan dan kekebalan tubuh kita masih baik. Berbeda dengan tumor ganas, maka benjolan akan semakin membesar dan membengkak seiring dengan penurunan sistem pertahanan tubuh. Beberapa kasus juga menunjukkan bahwa tumor yang dikatakan jinak juga bisa membesar seperti bola tennis.
Menurut pandangan holistik dan pengobatan tradisional Cina, tumor adalah manifestasi dari ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh kita seperti ketidakseimbangan hormon, energi, pikiran, diet, aliran darah, metabolisme, dll. 
                                                                                                                                        
Pertumbuhan kanker dan tumor tidak secepat halilintar dan sulit terdeteksi!
Sel kanker mereproduksi dirinya rata-rata setiap dua sampai enam minggu, tergantung pada tipe dan keagresifannya. Secara kasar bisa dihitung bahwa, waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel kanker menjadi satu milyar sel di dalam sebuah tumor sebesar anggur kecil berdiameter 1 cm adalah dua setengah tahun. Ketika itu tumor sudah bisa terdeteksi dengan rabaan tangan manusia. Dari satu sel, membelah menjadi dua sel, kemudian empat sel dalam bulan berikutnya. Dari empat menjadi delapan dan proses tersebut berjalan setiap bulannya. Setelah satu tahun akan terbentuk 4.000 sel dan setelah 24 bulan akan menjadi 16 juta sel. Terbentuknya suatu tumor adalah proses yang sangat lamban dan kadang-kadang dapat terjadi sampai berdekade-dekade. Pada saat anda mengetahui diri anda terkena kanker, kemungkinan hal itu sudah terjadi berbulan-bulan atau bertahun-tahun lamanya, hanya saja tidak dirasakan. 

Dari berukuran sebesar anggur kecil, tumor tumbuh menjadi sebesar dua kali lipatnya dalam bulan berikutnya, terus berkelipatan setiap bulannya. Tumor dengan berat 125 gram terdiri dari 100 milyar sel dengan waktu pertumbuhan selama lima tahun. Tubuh manusia biasanya hanya bisa memberikan toleransi bagi pertumbuhan tumor dengan berat mencapai 2 sampai 3 kg saja. Proses pertumbuhan sel kanker tidaklah sama pada setiap orang, terkadang lambat dan terkadang cepat dan agresif. Mengapa demikian? Tidak ada seorangpun yang bisa mengetahuinya. Hanya Tuhan YME yang Maha Mengetahui.

0 komentar:

Posting Komentar