Apakah kanker itu?
Kata
kanker
berasal dari bahasa Yunani cancer yang berarti kepiting, atau dalam istilah kedokteran
disebut sebagai carcinoma atau karsinoma. Apakah ada kesamaan
antara sifat kanker dan kepiting? mungkin saja, ibarat kepiting dengan kedua
sapitnya, maka kanker juga memiliki kemampuan untuk mencengkeram sel-sel yang
lainnya. Kanker disebut juga neoplasm.
Dalam bukunya Cancer, Yet They Live!, Chris.
KH. Teo, PhD menulis :
Kanker bukan merupakan penyakit
spesifik. Kanker merupakan proses yang dapat mempengaruhi organ tubuh
apapun.Tubuh seorang manusia yang sehat terdiri dari sel-sel normal yang tumbuh
dan melangsungkan proses kehidupan dalam sebuah pola normal dan teratur. Sebuah
sel normal yang hidup, karena beragam alasan yang tidak diketahui, dapat
berubah menjadi abnormal atau terjangkit kanker. Sel itu berkembang biak dalam
tubuh dengan cepat dan berlebihan, yang membentuk kelompok sel yang tidak
terkendali yang menghasilkan sebuah tumor. Kemudian sel- sel abnormal membelah
dan menyerbu jaringan-jaringan dan organ-organ terdekat, kemudian merusaknya.
Dengan setiap pertumbuhan sel yang kacau, tidak terkendali dan tidak teratur,
energi tubuh disalahgunakan dan terbuang percuma. Jika terus tidak terkontrol,
kematian bisa terjadi.
Di
dalam literatur dan referensi lainnya yang telah kami baca juga mendeskripsikan
kanker seperti yang telah dideskripsikan di atas. Jadi kanker bukan merupakan
suatu definisi langsung dari suatu penyakit, melainkan suatu proses
terjadinya penyakit itu. Kami mencoba mendeskripsikan kanker dengan
mengilustrasikan sebuah negara yang dipimpin oleh seorang kepala negara atau
pemerintahan yang jujur, bersih, arif dan bijaksana. Dengan suatu sistem
ketatanegaraan yang stabil, kondusif dan dinamis membuat negara itu menjadi
negara yang makmur, adil dan merata. Negara bisa me-manage sumber kekayaan alam
dan pendapatan devisa dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Dengan sistem yang berjalan dengan normal dan sempurna, sel sebagai bagian dari
masyarakat di dalam tubuh juga menjalankan aktifitas sehari-harinya dengan
baik. Organ-organ tubuh vital lainnya seperti otak, paru-paru, ginjal, liver
dan alat-alat pencernaan lainnya menjalankan tugasnya dengan sinkronisasi dan
penuh keharmonisan ketika manusia masih dikatakan hidup, demikian pula sistem
pertahanan tubuh bekerja secara estafet menjaga wilayah teritorial tubuh agar
musuh tidak menyusup. Kondisi tubuh seperti itulah yang bisa dikatakan
mencerminkan suatu tubuh yang sehat.
Suatu
ketika, entah suatu alasan yang tidak jelas, ada sekelompok masyarakat yang
mendirikan gerakan separatis dan mencoba memisahkan diri dari negara kesatuan
dan persatuan tersebut. Jika hal ini tidak ditangani sedini mungkin maka,
disintegrasi bangsa terjadi, seperti yang terjadi pada Timor-Timur yang
akhirnya membentuk suatu negara bernama Timor Leste. Hampir saja Aceh lepas
dari NKRI, demikian pula Papua yang sekarang sering bergejolak, jangan
dibiarkan lepas!. Kita tidak menginginkan seperti Uni Sovyet ataupun Yugoslavia
yang sudah terpecah-pecah menjadi beberapa negara.
Seperti
halnya ilustrasi di atas, maka sel kanker bisa terjadi karena pembiaran yang
berkepanjangan sehingga sel itu memisahkan diri dan membentuk sebuah tumor.
Sistem kekebalan tubuh sudah tidak bisa lagi mengontrol terjadinya mutasi sel
tersebut. Kanker adalah suatu kondisi degeneratif
kronis dimana sel-sel normal mengalami perubahan mutasi secara kimia.
Apabila tiba saatnya untuk mengidentifikasikan penyebab utama kanker, kita
menemukan musuh itu adalah diri kita sendiri. Meremehkan sebuah benjolan kecil
dan menganggap hanya sekedar benjolan jinak saja yang tidak berbahaya, sama
saja berencana melakukan suatu kesalahan besar. Setelah benjolan itu bertambah
besar dan jumlahnya bertambah banyak, dia mulai kebingungan untuk kemudian
mencari langkah-langkah yang bisa dijalananinya. Sayangnya, mereka kebanyakan mendapati
langkah yang salah yang membuat dirinya bertambah hancur.
Apa yang menyebabkan kanker?
Penyebab
pasti kanker belum bisa diketahui hingga saat ini. Tidak ada jawaban sederhana
menyangkut apa sesungguhnya yang menyebabkan kanker. Dengan jutaan sel normal
yang melaksanakan beragam fungsinya, agaknya hanya memerlukan satu sel untuk
menjadi sel abnormal. Kita hanya dapat berspekulasi bahwa lingkungan dimana
sel-sel itu tumbuh adalah penting. Lingkungan sel yang abnormal barangkali bisa memicu pertumbuhan sel
abnormal. Penyebab kanker tetap menjadi misteri, kita tidak mengetahui mengapa
pada awalnya sel dapat menjadi liar dan tidak dapat diprediksi. Salah satu
penyebab kanker kemungkinan berkaitan erat dengan karsinogenik, yaitu zat atau benda lain yang dapat berinteraksi
dengan DNA dan menyebarkan kerusakan
DNA sel. Bila kerusakan ini tidak segera dihentikan dan diperbaiki dengan
sempurna, maka akan terjadi mutasi pada satu atau lebih gen yang terlibat dalam regulasi pertumbuhan sel dan menyebabkan
perubahan sel ke arah keganasan. Jadi, karsinogenik
adalah penyebab yang dapat merangsang berkembangnya kanker.
Meskipun
tidak terkait langsung dengan penyebab kanker, tetapi ada beberapa faktor yang
dikenal dalam kehidupan sehari-hari yang beresiko menyebabkan kanker :
1. Kebiasaan
merokok.
2. Polusi
udara.
3. Radiasi.
4. Banyak
minum minuman beralkohol.
5. Kafein
dalam jumlah besar.
6. Bahan-bahan
psikotropika dan narkotika.
7. Beberapa
jenis virus.
8. Bahan-
bahan kimia.
9. Obat-
obatan medis tertentu.
10. Penggunaan
alat kontrasepsi.
11. Tidak menikah & tidak pernah
melahirkan.
12. Melahirkan
anak pertama di usia tua.
13. Keturunan.
14. Berbadan
gemuk.
15. Radang dan infeksi.
16. Biopsi.
17. Operasi.
18. Kemoterapi.
19. Radioterapi.
20.
Hormonal terapi.
21. Stress
kronis.
22. Usia
pasca Menopause.
23. Keputihan.
24. Wanita
yang tidak menyusui bayinya.
25. Perilaku seksual
yang
menyimpang.
26.
Usia Menstruasi.
27. Penderita
diabetes mellitus dan darah tinggi.
28. Diet
yang salah.
Apakah tumor itu?
Beberapa penderita kanker yang datang menjumpai kami
mengatakan bahwa mereka mengidap tumor,
bukan kanker! dan mereka mengatakan bahwa kebanyakan dokter menyarankan untuk
dilakukan operasi dengan alasan masih stadium dini dan belum menyebar. Kami
mencoba untuk mendefinisikan pemikiran mereka, bahwa mungkin yang dimaksud
adalah tumor jinak dan tumor ganas. Seperti yang sudah
dijelaskan di atas bahwa kelompok sel yang direproduksi oleh sel kanker
menghasilkan sebuah tumor, itu
berarti sel kanker merupakan bagian dari tumor
ganas. Kata tumor berasal dari bahasa latin tumere yang berarti
benjolan. Jadi tumor ganas adalah benjolan atau massa padat sel-sel kanker.
Karena alasan ini, ultrasound grafity (USG) bisa langsung mengenali
dan mendeteksi tumor.
Tidak semua tumor adalah kanker!
Ketika
anda merasakan sebuah benjolan mencurigakan pada salah satu bagian di tubuh
anda, jangan panik! tidak semua tumor adalah ganas atau kanker. Munculnya
benjolan merupakan fenomena alamiah yang kemungkinan tidak mengakibatkan
sesuatu yang membahayakan diri anda. Rileks dan tenangkanlah pikiran anda!
Pergilah ke dokter untuk memeriksakan diri anda, tetapi jangan tergesa–gesa
mengambil keputusan untuk dilaksanakan tindakan medis seperti operasi. Sebuah
benjolan yang mencurigakan biasanya keras dan tidak nyeri, tetapi sejumlah
benjolan kanker juga bisa terasa nyeri. Biasanya, benjolan yang terasa nyeri
mengindikasikan jinak, tetapi itu tidak bisa dijadikan patokan.
Ciri-ciri benjolan kanker.
Ciri-ciri
yang perlu diperhatikan pada benjolan kanker adalah bahwa benjolan itu tetap
tidak berubah selama periode waktu tertentu. Sejumlah benjolan muncul sebagai
akibat dari perubahan hormon.
Contohnya pada wanita, munculnya benjolan pada payudara adalah akibat dari
perubahan hormon progesteron yang
terkait dengan siklus menstruasi, yang terkadang muncul dan tenggelam. Dengan
demikian, wanita pasca menopause
lebih rentan terserang kanker payudara, kanker rahim dan kanker kandungan
dibanding wanita pra menopause.
Pada umumnya benjolan kanker tidak mengecil atau terasa nyeri, benjolan kanker
tinggal dalam tempat yang sama dan semakin membesar ukurannya.
Tumor jinak juga beresiko kanker.
Beberapa
kasus menunjukkan bahwa tumor jinak
atau non kanker merupakan bentuk umum dari berbagai jenis kanker.Berbahagialah
anda bahwa tumor jinak tidak berubah
menjadi tumor ganas atau kanker.
Tetapi seseorang yang mempunyai tumor
jinak bisa mempunyai resiko kanker sedikit meningkat di bagian tubuh lainnya
dalam periode kehidupan selanjutnya. Pembuangan tumor jinak tidak mengubah resiko kanker pada seseorang.
Mengutak-atik tumor sama saja
membangunkan singa lapar!
Tumor juga bisa hilang dengan
sendirinya.
Tahi
lalat, kutil, bisul, jerawat, kelenjar yang muncul di bawah ketiak dan
pangkal paha, dan benjolan karena memar terbentur benda keras adalah termasuk tumor jinak dan akan hilang dengan
sendirinya, disebabkan sistem pertahanan dan kekebalan tubuh kita masih baik.
Berbeda dengan tumor ganas, maka
benjolan akan semakin membesar dan membengkak seiring dengan penurunan sistem
pertahanan tubuh. Beberapa kasus juga menunjukkan bahwa tumor yang dikatakan jinak juga bisa membesar seperti bola tennis.
Menurut
pandangan holistik dan pengobatan
tradisional Cina, tumor adalah manifestasi dari ketidakseimbangan yang terjadi
di dalam tubuh kita seperti ketidakseimbangan hormon, energi, pikiran, diet, aliran darah, metabolisme, dll.
Pertumbuhan kanker dan tumor tidak secepat halilintar dan
sulit terdeteksi!
Sel
kanker mereproduksi dirinya rata-rata setiap dua sampai enam minggu, tergantung
pada tipe dan keagresifannya. Secara kasar bisa dihitung bahwa, waktu yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan sel kanker menjadi satu milyar sel di dalam sebuah
tumor sebesar anggur kecil
berdiameter 1 cm adalah dua setengah tahun. Ketika itu tumor sudah bisa
terdeteksi dengan rabaan tangan manusia. Dari satu sel, membelah menjadi dua
sel, kemudian empat sel dalam bulan berikutnya. Dari empat menjadi delapan dan
proses tersebut berjalan setiap bulannya. Setelah satu tahun akan terbentuk
4.000 sel dan setelah 24 bulan akan menjadi 16 juta sel. Terbentuknya suatu tumor adalah proses yang sangat lamban
dan kadang-kadang dapat terjadi sampai berdekade-dekade. Pada saat anda
mengetahui diri anda terkena kanker, kemungkinan hal itu sudah terjadi
berbulan-bulan atau bertahun-tahun lamanya, hanya saja tidak dirasakan.
Dari
berukuran sebesar anggur kecil, tumor
tumbuh menjadi sebesar dua kali lipatnya dalam bulan berikutnya, terus
berkelipatan setiap bulannya. Tumor
dengan berat 125 gram terdiri dari 100 milyar sel dengan waktu pertumbuhan
selama lima tahun. Tubuh manusia biasanya hanya bisa memberikan toleransi bagi
pertumbuhan tumor dengan berat
mencapai 2 sampai 3 kg saja. Proses pertumbuhan sel kanker tidaklah sama pada
setiap orang, terkadang lambat dan terkadang cepat dan agresif. Mengapa
demikian? Tidak ada seorangpun yang bisa mengetahuinya. Hanya Tuhan YME yang
Maha Mengetahui.
0 komentar:
Posting Komentar