Apakah radioterapi itu?
Radiasi
atau penyinaran merupakan salah satu pilihan pengobatan modern atau konvensional
yang sering direkomendasikan oleh dokter onkologi. Radioterapi dilakukan bertujuan membunuh sel-sel kanker yang tidak
bisa diangkat melalui pembedahan atau operasi. Tidak seperti kemoterapi yang secara acak meracuni
sel-sel darah, substansi radioaktif ditembakkan terfokus hanya kepada sasaran
yang terlihat, yaitu areal seputar jaringan tumor
itu. Pada kanker yang telah menyebar, radioterapi bisa bersifat paliatif yaitu dengan membantu
mengurangi nyeri dan pembengkakan. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang
perlu diperhatikan berkaitan dengan Radioterapi
:
· Dosis tinggi radiasi sangat
dibutuhkan untuk menghasilkan efek maksimal membunuh sel-sel kanker di dalam tubuh manusia.
·
Dosis rendah radiasi tidak efektif
untuk membunuh sel-sel kanker.
·
Dosis tinggi radiasi mengakibatkan
kerusakan jaringan normal sekelilingnya.
·
Radioterapi menurunkan sistem
kekebalan tubuh.
·
Radiasi memicu pertumbuhan tumor baru.
·
Studi menunjukkan bahwa 17% pasien
kanker mengalami penyebaran atau tumor
sekunder 20 tahun kemudian setelah menyelesaikan siklus radioterapi.
·
Menyusutnya tumor bukan berarti sel-sel kanker sudah mati.
·
Radioterapi membunuh sel-sel kanker, juga membunuh orangnya.
·
Kebanyakan radioterapi tidak menyembuhkan kanker.
·
Setelah radioterapi akan ada lebih banyak kanker yang bermunculan.
Efek samping radioterapi.
Beberapa
pasien yang menjalani radioterapi akan
mengalami gejala-gejala sebagai berikut :
· Lelah, capek dan lemas, dua minggu
setelah radioterapi dan dua atau tiga minggu setelah radioterapi dihentikan.
· Mual setelah satu jam manjalani radiasi dan akan hilang dengan
sendirinya beberapa jam kemudian.
·
Muntah-muntah dan napsu makan
hilang.
·
Rambut atau bulu-bulu badan rontok
terbatas pada daerah yang di-radiasi.
·
Kulit terbakar dan melepuh.
·
Distorsi
atau cacat pada jaringan yang
mendapatkan radiasi.
·
Nyeri, bengkak dan badan terasa
kaku.
·
Pembuluh darah mengalami pecah
terjadi dua tahun setelah selesai radioterapi.
Jika radiasi dilakukan pada daerah di atas dada atau
kerongkongan, maka beberapa pasien akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut
:
·
Kerongkongan dan tenggorokan sakit,
sulit menelan dan nyeri sangat.
·
Batuk kering dan perut terasa panas.
·
Pneumonitis
atau radang paru-paru dan demam
ringan.
·
Tulang iga rapuh dan arthritis.
Apakah harus menjalani radioterapi ?
Jawabannya
adalah sama dengan kemoterapi, itu adalah terserah anda, baik buruknya adalah
anda sendiri yang akan merasakan. Jangan bertaruh untuk suatu tujuan yang tidak
jelas dan penyesalan hanya ada di akhir
cerita. Supaya anda tidak ragu, perlu dipertegas kembali, bahwa radioterapi tidak menyembuhkan kanker,
tetapi hanya menghambat pertumbuhan kankernya saja.
0 komentar:
Posting Komentar